Pemuda Madiun yang diduga meretas Bjorka dibawa ke Mapolres

Hukum15 Dilihat
banner 468x60

Madien (GATRANEWS) – MAH, pemuda asal Kabupaten Madien, Jawa Timur, yang menjadi tersangka dalam peristiwa peretasan “Bjorka”, dibawa kembali ke Mabes Polri oleh polisi untuk proses hukum lebih lanjut.

banner 336x280

Pemuda itu dibawa kembali ke Mabes Polri oleh polisi pada Jumat sore untuk penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut, sumber di Kepolisian Dagangan di Kabupaten Madien mengatakan setelah Madeen dikonfirmasi.

Baca Juga: Soal Kepemilikan Mobil, Jessica Iskandar Hormati Panggilan Polda Bali

Sementara itu, ayah MAH, Jumanto dari Madien mengatakan, anaknya terlihat pulang pada Jumat pagi. Namun, dia sempat keluar rumah pada Jumat sore dan petugas terkait belum kembali hingga malam ini.

“Tadi pagi saya pulang. Kemudian sore ini saya berangkat dari rumah untuk shalat Jum’at dan keperluan lainnya, tapi sampai sore ini kami belum pulang,” katanya kepada wartawan, Jumat.

Keluarga sudah mengetahui bahwa putranya telah ditetapkan sebagai tersangka atas keterlibatannya dalam pembobolan data pemerintah oleh peretas Bjorka. Karena itu, jika perbuatan anaknya salah dan merugikan banyak pihak, ia meminta maaf kepada publik.

Jumanto juga mengatakan, sebelumnya MAH tidak ditahan dan sempat pulang, namun setelah beberapa saat, pria berusia 21 tahun itu tidak pernah terlihat di rumah lagi.

MAH (21), warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, ditangkap polisi Rabu (14/9/2022) malam karena membocorkan data pemerintah oleh peretas Bjorka. MAH ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat setelah sebelumnya dipulangkan.

Dilihat dari temuannya, dia terlibat dalam peretasan Bjorka. Diantaranya, MAH bertindak sebagai penyedia saluran (akun) Telegram dan “Bjorkanizem” digunakan untuk mengunggah posting Bjorka di situs web (halaman).

Dilihat dari hasil pemeriksaan, tersangka MAH mengunggah ke akun Telegram Bjorkanizem sebanyak 3 kali, yakni pada 8 September 2022 dengan tulisan “Jangan bodoh lagi”. Kemudian diunggah pada 9 September dengan tulisan “Kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia”.

Diunggah pada 10 September 2022 “Orang-orang yang mendukung demonstrasi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Saya juga akan mempublikasikan database Pertamina saya”. Motivasinya adalah untuk membantu Bjorka menjadi terkenal dan menghasilkan uang.

Dalam proses penertiban, tim menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu SIM card handphone, dua handphone milik tersangka dan sebuah KTP atas nama tersangka.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *