Jakarta (GATRANEWS) – Borneo Football Club menyebut penunjukan Andre Gaspar sebagai pelatih Pesut Etam bukan merupakan rencana instan, tetapi rencana yang matang telah menahannya sejak lama.
“Kami memiliki kontrak sekitar dua musim dengan opsi tambahan,” kata Presiden Borneo FC Nabil Husin di situs resmi klub, Rabu.
Baca juga: Liga Champions – Real Madrid Tampil Sempurna Kalahkan Leipzig dengan Dua Gol Tanpa Balas
Menurutnya, keputusan untuk mengistirahatkan pelatih kepala Milomir Seslija dan menggantikannya dengan Andre Gaspar yang tampaknya tiba-tiba bukan tidak masuk akal.
Keputusan itu berdasarkan pertimbangan matang dan harapan baik untuk klub Samarinda.
Seperti yang kita ketahui bersama, Borneo FC saat ini berada di peringkat 5 klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dan masih dalam jalur yang positif.
“Tentu pro dan kontra itu biasa. Tentu saya sebagai pemilik klub tidak sembarangan mengambil keputusan. Semuanya sudah dipertimbangkan, jadi kami sepakat ada yang harus diubah,” ujarnya.
Bahkan, juru taktik paspor Brasil itu langsung memimpin latihan pada Selasa (27/9).
Gaspar memiliki pengalaman melatih Daegu FC. Dia memimpin tim meraih gelar Piala FA 2018 di Korea dan memegang lisensi profesional UEFA. Pelatih botak juga memiliki pengalaman di Liga Champions Asia 2019.
“Tentu mudah-mudahan dia bisa cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia dan mengangkat tim ke tempat yang lebih baik,” kata Nabil.
Milomir Ceslia dipecat dan digantikan oleh Andre Luiz Alves Santos.
Keputusan Borneo FC menjadi perbincangan publik karena terjadi di saat performa tim masih solid.
Bahkan, Milo mampu menyuntikkan warna tersendiri ke dalam tim berjuluk Pesut Etam dengan meraih runner-up pramusim Piala Presiden 2022.
Demikian pula, Pesut Etam bisa finis di lima besar di level domestik tertinggi di Indonesia di pertengahan musim, serta di lima besar dari 10 balapan yang dia mainkan.
Berita tersebut disiarkan di GATRANEWSnews.com dengan tajuk: Borneo FC mengatakan penunjukan Gaspar bukanlah rencana segera
