Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Ada Tanda-tanda Pelanggaran HAM

Hukum4 Dilihat
banner 468x60

Malang (GATRANEWS) – Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan ada tanda-tanda pelanggaran hak asasi manusia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam, yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal. .

banner 336x280

“Kami mendapat informasi bahwa memang ada insiden kekerasan,” kata Choirul Anam saat konferensi pers di kantor manajemen Arema Football Club di kota Malang, Senin.

Baca juga: 125 Korban Tragedi Kanjuruhan, Direktur LIB Diselidiki Polisi Reserse Kriminal

Beberapa aksi kekerasan terbukti merupakan tendangan suporter oleh aparat keamanan. Kekerasan berlanjut oleh aparat keamanan bahkan saat pendukung Arema berjalan di pinggir lapangan.

“Menendang, bekerja di lapangan. Nah, bukan hanya Komnas HAM yang melihatnya, tapi semua orang melihatnya,” kata Anam.

Anam mengatakan Komnas HAM sedang menyelidiki dan mengamati situasi di Stadion Kanjuruhan di Malang untuk menentukan apa yang terjadi dalam kerusuhan yang menewaskan 125 orang, termasuk dua petugas polisi.

“Kami akan melakukan penelitian tentang anatomi stadion, cerita pada saat dan setelah pertandingan,” katanya.

Anan yang mengaku lahir di Malang dan sudah menjadi penggemar Arema sejak kecil ini juga mengajak bertemu dengan para pemain Arema. Dilihat dari pertemuan tersebut, diharapkan penyelidikan dapat dilakukan secara objektif.

“Kalau dilihat dari video, kalau tidak ada gas air mata, mungkin tidak akan banyak ribut (kerusuhan),” tambahnya.

Ia memastikan agenda Komnas HAM selama di Malang adalah mengunjungi keluarga korban dan rumah sakit, serta melakukan koordinasi pertemuan dengan para pemain Arema.

“Kami sedang menyelidiki apa yang terjadi pada Kanjuluhan,” katanya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuluhan Malang pada Sabtu (1/10) malam terjadi tak lama setelah berakhirnya pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya. Ribuan suporter Arema turun ke lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari “Bajol Ijo”.

Beberapa klip video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk mengendalikan ribuan pendukung. Akibatnya, para penggemar melarikan diri ke pintu keluar sempit demi keselamatan, yang mengakibatkan terinjak-injak dan korban jiwa.

Berita tersebut disiarkan di GATRANEWSnews.com dengan tajuk: Komnas HAM: Tanda-tanda Pelanggaran HAM dalam Kerusuhan Kanjuruhan

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *