tangerang (GATRANEWS) – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) periode 2022-2025 di kota tangerang Selatan resmi berdiri. Peresmian dilakukan di Wall Climbing Community Center Pamulang dengan dihadiri Wali Kota tangerang Selatan Benjamin Davnie. Rabu (12/10).
“Selamat kepada yang sudah dilantik, ditunggu prestasi kinerjanya. FPTI di hadapan mereka akan berhadapan dengan Polprof dengan target 8 emas. Saya yakin ini bahkan lebih dari target karena Anda bisa mendisiplinkan diri dan saya yakin Anda sudah melakukannya. memiliki modal luar biasa, yang tidak dimiliki orang lain,” kata Wali Kota Benjamin dalam pernyataannya.
Menurutnya, panjat tebing merupakan olahraga bergengsi. Karena panjat tebing kontroversial, dari Bo hingga Olimpiade. Oleh karena itu, pengurus FPTI Kota tangerang Selatan harus mengembangkan program yang bertujuan untuk mengembangkan atlet-atlet elit yang akan mengharumkan tangerang Selatan dan Indonesia.
“Mari terus kita tanggapi dan kita akan aktif sebagai olahraga panjat tebing di kalangan anak sekolah,” imbuhnya.
Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, DPRD Kota tangerang Selatan terus mendukung kegiatan olahraga. Tidak hanya melalui fasilitas pendukung, pemberian penghargaan kepada atlet elit, tetapi juga melalui pelatih yang terstandarisasi dengan jadwal kejuaraan yang tetap.
“Oleh karena itu panjat tebing kita dukung bersama dari peran bisnis dan masyarakat. FPTI dan Koni tangerang Selatan harus memiliki program pembinaan atlet jangka panjang,” pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Suhara Manullang, salah satu pengurus FPTI tangerang Selatan, mengatakan pelantikan bisa menjadi momentum bagi tangerang Selatan. Ia menjelaskan, FPTI memang sedang mempersiapkan Pekan Olahraga (Poprov) Provinsi Banten.
“FPTI ini merupakan wadah untuk meningkatkan prestasi para pemanjat tebing. Tapi juga bisa menjadi bagian dari hiburan modern, memang karena kita tahu pecinta alam melakukan hal-hal seperti flying fox, snorkeling. Beberapa tempat rekreasi,” katanya.
Mantan Direktur RSUD tangerang Selatan itu juga mengungkapkan, bukan tidak mungkin FPTI bisa menjadi wadah lapangan pekerjaan baru. Menurutnya, hal itu karena beberapa bagian seperti gedung bertingkat atau penanganan bencana di ketinggian membutuhkan pengetahuan khusus.
“Di FPTI ini juga akan ada pelatihan dan sertifikat. Jadi ke depan selain prestasi dan hiburan juga bisa menjadi peluang kerja,” ujarnya.
Suhara mengatakan, bukan tidak mungkin FPTI menjadi komunitas anak muda atau pemuda di tangerang Selatan untuk mengisi waktu dengan aktif. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya wadah yang mumpuni bagi komunitas FPTI di tangerang Selatan.
“Saya berharap Tangsel punya site tingkat nasional, kalau bisa internasional, supaya masyarakat bisa tahu panjat tebing. Sekarang saya sampaikan ke walikota bisa dibangun di kawasan pertanian terpadu (KPT) di Ciater. Kawasan Serpong Konsep wisata terpadu Ciater Tandon, kawasan pertanian terpadu dengan tempat panjat tebing dan glamping, dilanjutkan dengan wisata sungai di Jaletreng 1 dan 2. Inilah konsep wisata terpadu yang saya sampaikan tadi, dan semoga bisa terwujud di masa depan,” pungkasnya.road.