serang (GATRANEWS) – Ratusan agen tameng dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJAMSOSTEK) Cabang serang Raya telah dikonsultasikan ke Inspektorat Daerah Banten tentang Pemberantasan Korupsi dan Penguatan Integritas.
“Penting untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada anak bangsa, termasuk pegawai BPJS yang direkrut dan agen tameng sebagai mitra kerja, agar mereka memahami bahaya penyalahgunaan kekuasaan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” kata dia. Kepala BPJAMSOSTEK Cabang serang Raya H Didin Haryono saat membuka acara penyuluhan anti korupsi. Korupsi di serang, Rabu (19 Oktober 2022).
BACA JUGA: BPJAMSOSTEK serang Raya Tawarkan santunan kepada ahli waris empat petani dan pengusaha yang meninggal di Kabupaten serang Petir
Menurut Didin, tidak semua orang tahu apa yang dilakukannya mengandung unsur korupsi. Karena mereka tidak tahu, mereka akhirnya salah jalan dan berakhir di hukum.
Untuk itu pihaknya mengundang Ratu Syafitri Muhayati SE, auditor Inspektorat Daerah Banten, untuk memberikan materi terkait isu korupsi guna memahami implikasi penyalahgunaan wewenang dalam menjalankan pekerjaan, kata Didin.
Pada kesempatan yang sama, Ratu Syafitri Muhayati memaparkan di hadapan para peserta isi hukum terkait korupsi, dampak korupsi, dan bentuk atau contoh penyalahgunaan kekuasaan.
Ia mencontohkan calon pegawai BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar sakit, tua, dan tidak diharapkan panjang umur, agar mendapat santunan jika meninggal dunia.
agen pelindung
“Ini salah satu contoh tipu muslihat yang bisa terjadi, dan masih banyak lagi, seperti melaporkan peserta hilang untuk mendapatkan santunan ahli warisnya, sekalipun orang yang terlibat ditemukan dan masih hidup,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Fitri, agen Shield harus memahami bahwa tindakan yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian nasional dan kemungkinan hukuman.
