Serangan (GATRANEWS) –
Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto meminta masyarakat mematuhi moratorium pemerintah terhadap obat sirup untuk anak.
“Kami berharap masyarakat bisa mengikuti anjuran pemerintah,” kata Kapolda Banten di serang, Jumat.
Sirup demam dan batuk saat ini banyak digunakan pada anak-anak karena mengandung DEG dan EG yang diduga dapat menyebabkan gagal ginjal akut bahkan kematian pada anak.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI pada 28 Oktober 2022, 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut, dan 99 anak dilaporkan meninggal.
“Sirup ini mengandung obat-obatan berbahaya, termasuk sirup yang mengandung DEG dan EG, yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan kematian pada anak-anak,” jelasnya.
Kapolres juga mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik lima merek sirup parasetamol dari peredaran, termasuk sirup Termorex (obat demam) produksi PT. Konimex memiliki nomor izin edar DBL7813003537A1 dalam kemasan botol plastik 60ml dan sirup Flurin DMP (obat batuk dan flu) produksi PT. Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1 kemasan kotak botol plastik 60ml
Selain itu, sirup antipiretik (antipiretik) Unibebi yang diproduksi oleh Universal Pharmaceuticals, dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, dikemas dalam kotak botol 60ml dan antipiretik (antipiretik) Unibebi yang diproduksi oleh Universal Pharmaceuticals, nomor izin edar DBL1926303336A1, Kemasan kotak botol 15ml.
“Kami sudah perintahkan petugas untuk memprediksi kejadian serupa di setiap kecamatan agar Bhabinkamtibmas bisa menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penggunaan sirup oleh anak-anak,” ujarnya.
Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat diakses publik melalui stiker, meme, dan video.
Ia juga mengimbau seluruh apotek, klinik, rumah sakit, klinik dan tenaga kesehatan praktik mandiri untuk tidak menjual atau menggunakan narkoba.
“Semua kampanye harus disebarluaskan dalam skala besar melalui media arus utama dan media sosial,” kata Rudy.