Calon presiden berikutnya harus menguasai budaya demokrasi yang disebut KOMRAD Pancasila

Hukum4 Dilihat
banner 468x60

serang (GATRANEWS) – Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan datang menggantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin harus menguasai budaya demokrasi dan geopolitik global yang dikenal dengan Komunitas Rakyat Pancasila Masa Depan (KOMRAD).

banner 336x280

Koordinator KOMRAD Pancasila Antony Yudha mengusung tema “Mencari Kriteria Capres Edisi Rakyat” pada acara penggabungan KOMRAD Pancasila.

BACA JUGA: Arief Minta dinas PUPR Percepat Perbaikan Jalan Stadion Poprov

Anthony mengatakan, nama-nama tokoh yang diperkirakan akan menjadi calon presiden pada pemilu mendatang sudah mulai menyemarakkan kancah politik nasional. Sebut saja Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Anies Baswedan, Prabowo, Andika Perkasa, dll. Tentu saja hal ini juga mendapat tanggapan luas dari semua lapisan masyarakat.

Mengenai dinamika ini, Anthony Yoda mengatakan KOMRAD Pancasila melihat perlunya mengembangkan standar yang memungkinkan calon presiden dan wakil presiden di masa depan untuk melanjutkan dan bahkan mengembangkan program yang telah dilaksanakan di bawah Presiden Jokowi.

“Pada tahun 2024, calon presiden dan wakil presiden ini memiliki beban yang berat untuk meneruskan apa yang telah dicapai Presiden Jokowi. Tentunya harus ada orang-orang yang mampu, dan putra-putri terbaik negara dengan berbagai kriteria. Kursi pemerintahan berikutnya,” kata Antonius.

KOMRAD Pancasila juga menambahkan beberapa kriteria yang harus dimiliki calon presiden dan wakil presiden mendatang, yaitu penguasaan situasi geopolitik global karena situasi dunia terancam krisis ekonomi, perang pangan dan perang dagang.

Belum lagi masalah COVID-19 yang masih menderanya, yang berdampak baik di Indonesia maupun di dalam negeri, serta perlunya peningkatan kualitas demokrasi Indonesia menjadi demokrasi yang beradab dan demokratis secara intelektual.

“Ke depan, tantangan dari dalam dan luar negeri begitu berat. Ancaman krisis ekonomi dan pangan serta ancaman konflik perang dunia membuat pemimpin masa depan Indonesia harus memiliki pemahaman geopolitik dan pemahaman yang mendalam tentang demokrasi, dan kami percaya, apa yang terbaik,” kata Anthony.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *