lebak (GATRANEWS) –
Anggota DPRD Kabupaten lebak Provinsi Banten, Musa Weliansyah, mengecam aksi para pelaku bom bunuh diri di Mapolres Kecamatan Astana Anya, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Polisi langsung menangkap jaringan kelompok teroris penghancur diri itu karena menimbulkan kekacauan.
Para pelaku pengeboman jaringan teroris kemungkinan masih buron dan mungkin meledakkan bom di tempat lain.
Sebab, kata dia, biodata pelaku bom bunuh diri di Mapolres Astana Anya, Bandung, yang dibebaskan usai menjalani hukuman di LP Nusa Kambanan dalam kasus yang sama, yakni bom di Cicendo Bandung.
Agaknya, kata dia, dinas intelijen harus terus memantau pelaku terorisme yang tidak menjalani hukumannya.
Penjahat teroris masih memiliki doktrin yang cukup tinggi untuk melakukan aksi bom bunuh diri lagi.
Oleh karena itu, polisi harus mampu mengungkap dan menangkap akarnya secara memadai guna mencegah tercerabutnya akar terorisme dan radikalisasi.
“Kami yakin ada jaringan kelompok tertentu yang melakukan aksi bom bunuh diri dengan melukai dan membunuh anggota polisi,” kata Musa Weliansyah.
Menurutnya, organisasi jaringan ini harus diwaspadai oleh Polri dan seluruh polres mulai dari Mabes Polri, Porres dan Porsec ditingkatkan pengamanannya.
Mereka adalah tamu yang datang ke kantor polisi untuk diperiksa dan diidentifikasi secara ketat untuk mencegah korban bom bunuh diri.
Selama ini, aparat kepolisian beberapa kali menjadi korban bom bunuh diri, bahkan seorang perempuan menjadi pelakunya, kata politikus PPP Lebaque itu.
Jika pengunjung kantor polisi bertingkah mencurigakan, anggota tentu bisa menangkapnya secara diam-diam agar tidak membawa bom.
Keamanan di kantor polisi dijaga ketat, namun tetap manusiawi dalam melayani masyarakat.
Demikian juga masyarakat yang tinggal di pemukiman harus selalu waspada, terutama di rumah kos.
Rumah kos harus didokumentasikan dan jika ada orang yang mencurigakan, segera laporkan ke RT atau polisi terdekat.
“Kami meminta masyarakat tetap waspada pasca bom bunuh diri di Mapolres Astana Anya Kota Bandung,” katanya.
Sebelas orang, termasuk 10 polisi dan seorang warga sipil, melintas di dekat lokasi ledakan diri di Mapolres Astana Anya, Kota Bandung.
Bahkan, ada anggota Polri yang meninggal atas nama Aiptu Sofyan.