serang (GATRANEWS) –
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menjelaskan, pihaknya siap memastikan keamanan operasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 guna menjamin kelancaran arus kendaraan.
Budi memberikan presentasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan kepegawaian dalam operasi Nataru.
Melalui demonstrasi ini, diharapkan seluruh personel yang terlibat dan sistem kendali dapat mendapatkan pelatihan dan pengujian bertahap untuk menghadapi berbagai kemungkinan situasi dan keadaan darurat.
Polda Banten akan mengambil beberapa langkah strategis dan konseptual bahkan teknis.
“Dengan begitu, aparat keamanan tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dan kapan metode itu diterapkan,” kata Budi.
Ditlantas akan menerapkan “diling system”, cara yang memudahkan masyarakat agar ketika masuk ke pelabuhan tidak tertukar tiket frizeriz.
“Diling System” akan kita terapkan di rest area yaitu KM 13, KM 43 dan 68 yang berada di wilayah hukum Polda Metro, dan dalam hal ini akan dibantu oleh MMS, ASDP dan BPTG,” ujarnya.
Pemaparan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada personel Ditlantas tentang situasi dan langkah selanjutnya, serta mengantisipasi gangguan lalu lintas dan komando yang akan terjadi selama Operasi Nataru,” kata Budi.
Sementara itu, Kapolres cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro menjelaskan, Polres cilegon akan mendirikan tujuh pospam, 61 posko pengawasan, dan lima posko pelayanan.
“Pospam 1 Merak masing-masing jetty ada 16 titik pantau, Pospam 2 Gerem ada 4 titik pantau, Pospam 3 cilegon Alunalun terbagi menjadi 2 area yaitu Pospam cilegon dan Cibeber, Pospam 5 ada 6 titik pantau di Ciwandan, Pospam 6 Anyer ada 18 titik pantau titik dan pospam Cinangka 7 memiliki 9 titik pantau,” kata Eko.
Eco juga mengatakan telah berkoordinasi dengan pengelola hotel dan restoran Indonesia untuk menjadwal ulang check-in dan check-out hotel.
“Dengan begitu kita bisa menentukan pengaturan arus lalu lintas dari kota cilegon ke Anyer dan sebaliknya,” ujar Eco.