tangerang (GATRANEWS) – Kepala Kantor Imigrasi Kategori Khusus I Bandara Soetta tangerang Muhammad Tito Andrianto Banten mengatakan, pengesahan RKUHP oleh DPR RI tidak akan mempengaruhi jumlah warga negara asing yang bepergian ke Indonesia (WNA). .
“Jumlah wisman di Bandara Soekarno-Hatta tetap stabil sebelum dan sesudah pengesahan RKUHP,” kata Tito dalam keterangan tertulis yang diterima di tangerang, Selasa.
Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta Menahan WNA Menggunakan Paspor Palsu
Menurut dia, setelah RUU KUHP disahkan, jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Sueta menunjukkan tren naik, bukan tren turun.
“Data transit kami sebenarnya menunjukkan bahwa wisatawan asing meningkat sebanyak 3.000 sehari,” katanya.
Ia mengungkapkan Malaysia menjadi sumber utama orang asing yang masuk ke Indonesia sebanyak 7.583, diikuti Singapura sebanyak 4.518, China sebanyak 3.312, Jepang sebanyak 2.155, dan Korea Selatan sebanyak 1.906.
Dilihat dari karakteristik penumpang inbound di Bandara Soekarno-Hatta, selain wisatawan juga terdapat para pebisnis, investor, mahasiswa dan reuni keluarga.
Ia menambahkan, sosialisasi RKUHP di tingkat menteri didukung oleh Kantor Imigrasi Tingkat 1 yang diperuntukkan bagi Bandara Soekarno-Hatta, unit pelayanan teknis di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Melalui media sosial yang kami miliki. Kami juga memiliki layanan informasi dan pengaduan yang dapat digunakan oleh orang asing dan sponsor untuk mendapatkan informasi keimigrasian jika mereka membutuhkannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta, Verico Sandi, menambahkan, tercatat jumlah WNA yang masuk ke Tanah Air selama 7-11 Desember 2022 mencapai 26.765 orang atau rata-rata bertambah 4.000-5.000 orang per hari. .
“Jumlah ini meningkat dibandingkan lima hari sebelum pengesahan RKUHP (yaitu 1-5 Desember 2022). Selama periode tersebut, masuknya WNA melalui Bandara Soekarno-Hatta tercatat mencapai 23.635, rata-rata 4.000- 5.000 orang per hari,” katanya.