Merak (GATRANEWS) – Badan Meteorologi dan Iklim (BMKG) mengimbau perusahaan pelayaran yang melewati pelabuhan Merak – Bakauheni dan Lampung untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang disertai hujan dan gelombang tinggi.
“Peringatan cuaca ekstrem untuk menghindari kecelakaan di laut,” kata Miming Saepudin dalam keterangannya di Merak, Sabtu.
Hari ini, 31 Desember 2022, kondisi cuaca di Pelabuhan Merak berpeluang hujan ringan hingga sedang pada sore hingga sore hari dengan angin yang cukup kencang di area transit Pelabuhan Merak.
Baca juga: Truk Evakuasi Mendarat di Dermaga 5 Merak Akibat Badai
Akibatnya, keadaan tersebut membuat ASDP menutup pelayaran di pelabuhan Merak hingga sore hari.
Pelabuhan yang ditutup meliputi Dermaga 4, Dermaga Eksekutif, Dermaga 7 dan Dermaga 5.
Namun, kemudian dibuka kembali setelah kondisi cuaca cukup baik sehingga hujan berhenti dan kondisi angin cukup baik
Sementara itu, kondisi cuaca di kawasan Pelabuhan Merak diperkirakan masih akan mengalami curah hujan ringan hingga sedang terutama pada malam hingga dini hari hingga malam tahun baru 2023.
Hujan diperkirakan akan disertai angin kencang dengan kecepatan 1-25 knot atau 46 km/jam dari arah barat daya hingga barat laut.
“Kami ingin kapal ferry Merak-Bakauheni waspada terhadap gelombang besar dan itu harus ditingkatkan di kawasan pelabuhan Merak pada malam tahun baru tahun ini,” katanya.
Dia mengatakan, ketinggian gelombang saat ini diperkirakan antara 1 hingga 2,5 meter di kawasan sekitar perbatasan Pelabuhan Merak yang melintas selama 24 jam ke depan.
Ombak ini tentunya semua jenis pelayaran, termasuk penyeberangan Merak-Bakauheni, pengangkut batu bara dan nelayan, yang waspada terhadap cuaca buruk di awal tahun baru 2023.
“Kami berharap jika cuaca ekstrim, jalur pelayaran ditutup,” katanya.
