tangerang (GATRANEWS) – Komite IV Republik Demokratik sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengusut perkebunan pangan di berbagai daerah usai rapat pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertanian kemarin.
“Kami sudah sepakat dan saya diminta untuk membentuk panja food estate di beberapa kabupaten,” kata Ketua Komisi IV DPR Sudin dalam keterangannya di tangerang, Rabu.
Soutine mengatakan tidak ada rencana palsu untuk food estate. Namun, dia menegaskan, data rencana industri pangan itu dimanipulasi atau ditandai oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
“Saya ingin tegaskan tidak ada kebun sayur abal-abal. Yang ada adalah data yang sudah dilabeli Kementerian Pertanian berdasarkan hasil kebun sayur tersebut,” kata Sudin.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, jika food estate itu palsu, maka tidak berpotensi menghasilkan produk pertanian. Dia membenarkan bahwa skema pertanian pangan memiliki potensi, tetapi angkanya dimanipulasi.
“Saya juga tertarik melihatnya di media. Fake gourmet estate, tidak ada gourmet yang palsu. Kalau palsu, artinya tidak ada gourmet estate, tidak ada potensi. Tapi ada gourmet estate yang tidak cukup kan itu laporan produksinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penerapan skema food estate bukanlah tugas yang mudah. Menurutnya, di sektor pertanian ada kendala atau faktor alam yang mempengaruhi produksi pertanian.
“Tidak seperti membalikkan tangan. Mengurus tanah, menghadapi hama, menghadapi cuaca, menghadapi manusia. Menghadapi itu butuh kesabaran,” ujarnya di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (16/1/2023). ).