serang (GATRANEWS) – Polda Banten menggelar simulasi sistem pengamanan pemilu di Polres Banten pada Senin (20/3) untuk memastikan keamanan selama tahapan pemilu.
Turut hadir dalam acara tersebut Irjen Pol Rudy Heriyanto, Ketua Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi, Wakapolda Banten Brigjen HM Sabilul Alif, PJU Polda Banten dan Polda Banten.
Simulasi tersebut melibatkan ratusan anggota Polri jajaran Satbrimob, Ditsamapta, Biddokkes dan Polwa Polda Banten yang terlibat dalam pengamanan pilkada yang terdiri dari tiga tahapan yaitu kampanye, pencoblosan dan penghitungan suara.
Baca juga: Polda Banten Klarifikasi Kabar Penahanan Ibu dan Bayi dalam Kasus Fidusia
Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono mengatakan, simulasi itu untuk mempersiapkan Polda Banten menghadapi pilkada.
“Karena di Banten ada Pilkada dan Pilkada, makanya kita melakukan simulasi seolah-olah itu fakta di lapangan untuk memprediksi celah yang ada,” ujarnya.
Potensi kerawanan yang diperkirakan antara lain aksi teror, berita hoax dan politik uang, tambahnya.
“Serangkaian simulasi kami menegakkan keamanan kampanye, keamanan tempat pemungutan suara, dan penahanan kerusuhan, dari massa yang dapat diatur hingga anarkis,” tambahnya.
Saat penghitungan suara, Dedi menjelaskan, pengamanan difokuskan pada proses penghitungan suara dan dampak ketidakpuasan pendukung salah satu peserta terhadap hasil pemilu.
“Dalam simulasi ini dilakukan aksi unjuk rasa pengamanan bersama yang melibatkan petugas pengendali massa (Dalmas), Samapta, pasukan bermotor, polisi wanita dan anjing trafiking massa,” ujarnya.
Personel pengamanan gabungan itu antara lain Satbrimob Polda Banten dan Samapta. Simulasi digelar untuk mempersiapkan pengamanan pemilu, khususnya untuk melatih aparat kepolisian melalui berbagai tahapan proses pemilu.
“Mudah-mudahan anggota kita tahu dan mampu melakukan pengamanan untuk Pemilu 2024 dan menjaga keamanan kota itu sendiri agar pemilu berjalan lancar, jujur dan adil,” harapnya.
