JAKARTA (GATRANEWS) – Setelah persiapan bertahun-tahun dan banyak pengorbanan, perhelatan sepak bola Piala Dunia U-20 gagal digelar di Indonesia. Anehnya, FIFA atau FIFA membatalkan Indonesia sebagai negara tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan Mei-Juni 2023.
Terkait hal itu, Wakil Presiden DPD Provinsi DKI Jakarta mengatakan sangat disayangkan Piala Dunia U-20 dibatalkan di Indonesia.
“Kekalahan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah event olahraga internasional.” Saeed, Adiyoga Nusyirwan, Rabu (5/4/2023).
Juga, lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 sebagai runner-up Eropa U-19 menjadi bencana bagi Indonesia. Berbagai organisasi dan pemerintah telah menolak tim nasional Israel. Di antaranya, gubernur Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali dan Jawa Tengah menjaga ketat pendiri negara “Sukarno” yang mengeluarkan dekrit untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel karena pendudukan Palestina.
“Indonesia punya aturan khusus yang mengatur hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Hubungan Luar Negeri Pemerintah Daerah,” ujar pendiri media center tersebut.
Menurut Bab Sepuluh Menlu No. 3 Tahun 2019 tentang Hal-Hal Khusus Poin B, dijelaskan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang pendudukan Israel atas wilayah dan rakyat Palestina, oleh karena itu Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel .
“Kebijakan Menlu pada tanggal 3 tahun 2019 menunjukkan bahwa sikap Indonesia terhadap masalah Palestina-Israel sudah jelas dan tegas. Indonesia menyatakan dukungan dan solidaritas kepada rakyat Palestina dan menyerukan diakhirinya tindakan yang merugikan rakyat Palestina. Hal ini juga menunjukkan sikap mandat konstitusional.” Tutup alumni program Magister Universitas Flinders.