tangerang (GATRANEWS) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tangerang, Banten, mengimbau masyarakat agar tidak gusar dengan penembakan di kantor pusat di Jakarta kemarin dan menunggu hasil penyelidikan polisi.
“Saya mengimbau masyarakat agar tidak mudah marah atas kejadian ini,” kata Ketua MUI Kota tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib di tangerang, Rabu.
Ia berharap polisi bisa menuntaskan kasus tersebut dan mengumumkan hasilnya ke publik agar tidak dikhawatirkan di kemudian hari.
Ia juga mengecam keras peristiwa tersebut karena Majelis Ulama Indonesia, sebuah lembaga keagamaan, telah menjadi wadah ormas-ormas keagamaan di Indonesia.
“Kami berharap kasus ini secepatnya diumumkan sehingga semua orang bisa menahan diri,” katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini di kantor MUI Kota tangerang, tidak ada pengamanan khusus polisi pasca kejadian tersebut. Karena mereka merasa tidak ada musuh. “Tidak ada pengamanan khusus,” katanya.
Kantor Pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (5/2), ditembak orang tak dikenal.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Arif Fahrudin mengatakan, pelaku sempat dua kali mendatangi kantor pusat MUI sebelum melakukan penembakan. Kaca gedung kantor pusat MUI terguncang dan berceceran ke segala arah.
Kombes Pol, Kapolres Metro Jakarta Pusat. Komarudin mengatakan pelaku laki-laki berinisial M berusia 60 tahun berdomisili di Lampung dan telah meninggal dunia. Penyidik menemukan barang bukti pistol. *
Berita ini dimuat di GATRANEWSnews.com dengan judul: MUI tangerang mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi