cilegon (GATRANEWS) – Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Merak merupakan salah satu kantor yang menyelenggarakan fungsi penerimaan Negara dengan mencatat realisasi penerimaan Bea dan Cukai, termasuk dinas Bea dan Cukai, dari 3 (tiga) sumber, antara lain Impor. bea keluar (BM), cukai dan bea keluar (BK).
Sebagai unit vertikal di bawah Kanwil DJBC Banten, Bea Cukai Merak mencatat penerimaan negara dari bea dan cukai pada triwulan I tahun 2023. 1.176.079.635.663 atau 40,10% dari target yang ditetapkan.
Baca juga: Perkuat Tusi UPT PAS, Kanwil: Siapa yang berbuat baik, maka akan baik
Per 30 April 2023, pendapatan dari sektor kepabeanan meningkat dari $1.027,2 miliar menjadi $1.176,09 miliar dibandingkan dengan 30 April 2022, dan dari hasil tersebut, peningkatan sebesar 14,5%, di mana pendapatan bea masuk meningkat sebesar 1,006%, pendapatan pajak meningkat sebesar 10,06% dan tarif meningkat sebesar 229,48%.
Meningkatnya bea meterai cukai dan angka ekspor juga meningkat.
“Rincian penerimaan yang dicapai antara lain penerimaan bea masuk sebesar Rp1.050.579.234.663 yang merupakan 38,70% dari target, bea keluar sebesar Rp1.412.274.000 yang merupakan 7,75% dari target, dan realisasi cukai sebesar Rp124.088.127.000 yang 62,04% dari target Triwulanan Total skor untuk tahun 2023 adalah 1.176.079.635.663, prosentase sementara sebesar 40,10 persen dari target 30,29 persen yang harus dicapai pada April 2023,” Beni Novri, Kepala Bea Cukai Merak, dalam konferensi pers tentang capaian penerimaan periode Januari-April 2023 Said Lobby Kantor Bea Cukai Merak, cilegon, Banten, Kamis (11/5/2023).
Beni mengatakan, peningkatan penerimaan bea masuk didorong oleh peningkatan kinerja impor negara-negara yang masuk melalui pelabuhan Banten.
Keterangan: Beni Novri, Kepala Bea Cukai Merak (kanan), Agung Andrianto, Kepala Bidang Layanan Promosi dan Informasi (tengah), Heni Wigati (kiri), bertemu di Kementerian Keuangan.
“Komoditas terutama industri minyak dan gas (LPG), perkebunan kasar/industri kimia, gula mentah, besi baja dan pakan ternak,” ujarnya.
Sementara itu, terjadi peningkatan penerimaan negara di sektor GST akibat dorongan hari ini. Permintaan dari kawasan wisata, strategi pemasaran, dan pengaruh peraturan yang sedang berlangsung oleh pejabat telah menyebabkan peningkatan penggunaan barang legal daripada barang ilegal. Sementara itu, sektor bea keluar didukung oleh kegiatan ekspor nonmigas berupa produk minyak sawit mentah dan turunannya.
“Ekspor dilakukan oleh perusahaan pengolahan kelapa sawit yang berlokasi di cilegon dan serang. Bea Cukai Merak berfungsi sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri, memberikan pelayanan dan pendampingan secara berkesinambungan untuk mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan di daerah. Pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Merak ,” jelasnya.
Beni sedang bereksperimen dengan strategi Bea Cukai Merak untuk melakukan yang terbaik untuk memenuhi target pendapatan nasional yang ditetapkan.
“Dukungan dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kinerja pendapatan serta pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan nasional, dan Bea Cukai Merak yakin dengan kerja keras akan dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan untuk tahun 2023,” ujar Beney.