Jakarta (GATRANEWS) – IndoStrategi Research and Consulting merilis temuan terbaru bahwa Prabowo Subianto tetap memimpin Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Dari segi kemampuan elektoral, jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, Prabowo masih kokoh di atas dengan persentase perolehan 33,5 persen,” kata Direktur IndoStrategi Imam Arif Nurul dalam paparan daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dinominasikan sebagai Tersangka, Bagaimana dengan Pencalonan Jhonny G Plate?
Gerindra, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan Ketua Umum Partai Progresif Demokratik, tetap menjadi perhatian utama masyarakat. Lebih lanjut, kata dia, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,7 persen dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 18,5 persen.
Dia menjelaskan, jika simulasi pemilihan presiden dilakukan pada 2024, akan ada tiga capres yang mencalonkan diri, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anis. Dengan demikian, Prabowo tetap menjadi kandidat presiden yang potensial untuk dipilih oleh suara publik.
“Publik secara konsisten mempercayai Prabowo sebagai presiden berikutnya dengan 38,7%, disusul Ganjar dengan 20,2%, kemudian Anies dengan 18,4%. Sedangkan 22,7% belum menentukan pilihan,” ujarnya menjelaskan.
Ia menyebut ada beberapa alasan publik tetap memilih Prabowo sebagai presiden karena dianggap sebagai sosok pemersatu negara. Mulai dari bergabungnya Prabowo dalam pemerintahan Jokowi hingga kontak Prabowo dengan lawan politik di masa lalu, terlihat bahwa Prabowo lebih mementingkan persatuan bangsa daripada kepentingan kelompok.
“Itu juga menunjukkan bahwa Prabowo berjiwa besar, tidak menyimpan dendam, memiliki perasaan,” katanya.
Alasan selanjutnya, Prabowo adalah sosok yang ramah. Terlihat beberapa momen Prabowo sangat santai, hal yang baru bagi purnawirawan TNI tersebut.
Terlepas dari itu, Prabowo tetap dianggap sebagai pribadi yang berani, tegas, dan bertanggung jawab, yang merupakan tokoh utama yang dikenal publik.
Kemudian alasan-alasan kinerjanya sebagai subjek setia dan alasan-alasan lain diperoleh dari variabel masalah. Wajar jika mantan pemilih Prabowo tetap setia, dan pemilih setia Jokowi pun menunjuk pilihannya ke arah Prabowo.
Arif mengatakan data survei lembaganya masih sangat dinamis untuk mengukur Pilpres 2024, dan peluang naik atau turun masih tinggi, apalagi pemungutan suara masih panjang.
Survei IndoStrategi dilakukan pada 1-10 Mei 2023 dengan melibatkan 1.230 responden di seluruh Indonesia. Data yang dipublikasikan Arif memiliki margin of error (MoE) ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sebagai informasi, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU), calon presiden dan wakil presiden untuk jumlah kursi DPR yang diajukan oleh partai atau gabungan partai peserta pemilu dan memenuhi syarat untuk memperoleh minimal 20% kursi atau pada pemilihan parlemen sebelumnya Dapatkan 25% suara sah secara nasional.
Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan presiden 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di parlemen Indonesia. Pasangan calon juga dapat diusung oleh partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan perolehan suara sah sekurang-kurangnya 34.992.703 suara.
