JAKARTA (GATRANEWS) – Kelanjutan Indonesian Basketball League (IBL) dilanjutkan di Yogyakarta mulai 24 Mei hingga 4 Juni dalam rangkaian yang diperkirakan akan semakin ketat.
“16 tim sudah siap dan akan ada persaingan sengit. Mereka sudah melakukan persiapan dan perbaikan saat jeda. Pada Kamis, situs resmi IBL mengutip direktur utama IBL Junas Miradiarsyah yang mengatakan bahwa Yogyakarta pasti akan ditantang oleh yang terbaik dari Indonesia. Aksi bintang basket itu menjadi semarak.
Baca Juga: Basket IBL – Pebasket Ramon Galloway mundur dari Dewa United Banten
Setelah absen selama tiga tahun, IBL akhirnya kembali ke kota Yogyakarta. Terakhir, Kota Gudeg menjadi tuan rumah seri IBL 2020 namun harus terhenti karena pandemi.
Kelanjutan pertandingan IBL di seri keenam akan menjadi krusial dan penting karena masing-masing tim akan berusaha mengamankan satu tiket ke babak playoff IBL 2023.
“Musim IBL 2023 memang menunjukkan tren yang semakin menarik. Terlihat dari data musim kemarin hanya ada 5 pertandingan overtime, dan sejauh ini sudah 8 pertandingan IBL 2023 yang masuk overtime,” jelas Jonas.
Beberapa tim juga berganti pelatih dan bantuan asing satu demi satu, berharap bisa meraih hasil yang lebih baik di seri berikutnya dan merebut tiket ke babak play-off. GOR Among Rogo Yogyakarta akan membuktikan bahwa akan ada perubahan yang meningkat secara signifikan.
Hingga putaran kelima, Jakarta Petroleum Jakarta masih memimpin klasemen dengan raihan 17 kemenangan, 1 kekalahan dan 35 poin.
Runner-up diraih Prawira Harum Bandung, disusul Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Dewa United Banten, Bima Perkasa Jogja, RANS PIK Basketball Club, Bumi Borneo Basketball Pontianak dan Indonesia Patriots.
Kedelapan tim itu sekarang aman di playoff. Namun tentunya masih banyak ruang untuk perubahan di tempat tersebut, mengingat masih ada tiga seri tersisa di regular season.
Demikian dimuat GATRANEWSnews.com dengan tajuk utama: Seri Jogja 7 hari ke depan, IBL menjanjikan persaingan ketat