JAKARTA (GATRANEWS) – Pesaing andalan Anthony Sinisuka Ginting harus puas menjadi runner-up Indonesia Open 2023 setelah kalah 14-21, 14 dari Viktor Axelsen pada final di Istora Senayan Jakarta -21, 13-14 .
Hasil tersebut membuat tuan rumah Indonesia tidak bisa meraih gelar di ajang BWF Super 1000, karena pemain kelahiran Chimashi itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final.
Secara teknis, Ginting tidak memiliki keunggulan dalam serangan lawan. Namun, tunggal putra peringkat 2 dunia itu tampil cerdas dan bermain lebih berani dengan net di zona depan.
Axelsen, yang memiliki metode ofensif dan jarak tembak yang sangat baik, tidak berdaya ketika dipaksa bermain online oleh perwakilan tuan rumah. Perlawanan Ginting membuat skor pertandingan sengit mengejar poin.
Ginting menyamakan kedudukan menjadi 10-10, tetapi Axelsen memimpin 11-10 karena kesalahan servis. Namun, upaya Ginting mulai menemui masalah usai turun minum. Axelsen semakin sulit ditembus, pukulan kerasnya semakin agresif, Ginting tertinggal 14-21 di game pertama.
Di gim kedua, Ginting mendapati tunggal putra nomor satu dunia itu lebih sulit ditembus, dan tertinggal 7-14. Setelah Ginting mencetak tiga poin berturut-turut, skor menjadi 11-14. Keunggulan tetap dipertahankan Axelsen, meski Ginting juga kesulitan mengejar. Namun, Axelsen memenangkan pertandingan dengan skor 21-13 di game kedua.
Sebagai hasil dari kompetisi lain, Zeng Siwei/Huang Yaqiong menjadi juara ganda campuran. Chen Yufei menjadi juara tunggal putri, Baek Naha/Lee So Hyuk menjadi yang terbaik di ganda putri, dan Rankireddy/Chirag Shetty menjadi yang terbaik di ganda putra.
Baca juga: Ginting Tuan Rumah Final Indonesia Open 2023