serang, Banten (GATRANEWS) – Dr Titik Haryati, Ketua Kampanye Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI) pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional RI. Republik Indonesia (BNN RI) pada puncak kegiatannya.
Kepala BNN Dr Patrus Reinhard Glozer mengatakan dalam keterangan pers yang diterima Ganas Annar MUI di serang Banten, Minggu.
Baca juga: BNN Banten: Olahraga Sebagai Sarana Mencegah Peredaran Narkoba
BNN memberikan penghargaan ini sebagai pengakuan atas prestasi dan komitmen pimpinan salah satu lembaga otonom MUI dalam melaksanakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Acara penganugerahan diadakan di GWK Bali dan dihadiri oleh 2.500 undangan serta perwakilan dari kedutaan besar negara sahabat, pejabat pemerintah dan aktivis anti narkoba dari seluruh Indonesia.
Ganas Annar MUI disebut dinilai oleh BNN melakukan “pendekatan soft power” melalui kegiatan strategis pemberdayaan masyarakat serta pencegahan dan penyuluhan terpadu.
Baca juga: BNN Banten tangkap kurir sabu
Tema Hari Anti Narkoba Internasional adalah “Percepatan Perang Terhadap Narkoba”, sebagai bentuk pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, bertujuan untuk memperkuat aksi dan kerjasama untuk mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Kampanye ini bertujuan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengguna narkoba dengan mempromosikan bahasa dan sikap hormat dan tidak menghakimi terhadap pengguna narkoba.
Dalam pernyataannya, Presiden Ghana Anal May juga mengatakan bahwa narkoba telah menjadi “musuh negara” dan pencegahan perlu diperkuat melalui pemberian informasi, kesadaran dan pendidikan secara terus menerus.
Ia juga menyampaikan bahwa Seminar Internasional (Seminar Internasional) Ganas Annar MUI akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2023 di Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Instruktur Indonesia (ADI).
Lokakarya mengangkat tema “Peran Akademisi dalam Mewujudkan Sekolah Narkoba Bersih (Bersinar Sekolah) dan Memahami Produk Halal Melalui Ketahanan Keluarga Sebagai Wujud Ketahanan Nasional”.
Baca juga: BNN Banten musnahkan 56 kg ganja
Acara akan dilakukan secara campuran dengan 200 peserta dan pendaftaran offline dan online telah dilakukan hingga saat ini 600 orang termasuk dosen, guru, mahasiswa, ormas dan aktivis anti narkoba.
Pada saat yang sama, Dirjen BNN memberikan apresiasi kepada Ghanas Anar Mey atas komitmennya dalam melaksanakan Save Penyalahgunaan Narkotika melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti instansi atau lembaga pemerintah dan swasta, kementerian, organisasi kemasyarakatan dan pihak terkait lainnya. rencana kerja pekerja.
Petrus Reinhard Golosse juga menyampaikan bahwa kampanye Hari Anti Narkoba Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan keluarga melalui “Prioritaskan masyarakat: Hentikan stigma dan diskriminasi, perkuat pencegahan”.
Pada kesempatan yang sama, Anang Iskandar, mantan Kepala BNN dan Kepala Bareskrim Polri, mendorong Ganas Annar, Ketua MUI, untuk terus melakukan upaya preventif untuk menekan angka pecandu narkoba dan memberikan layanan rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.
Baca juga: Akademisi: Pencegahan narkoba membutuhkan intervensi pendidikan bagi masyarakat